Thursday, November 20, 2008

part2

Danau Laut Tawar
SALAH satu obyek wisata yang terkenal di Takengon adalah Danau Laut Tawar, satu-satunya danau luas di NAD yang diapit oleh perbukitan. Dalam hal wisata alam, belum lengkap kiranya berkunjung ke NAD jika belum sampai ke danau ini.
Lokasi Danau Laut Tawar memang strategis. Dapat dikatakan, keindahan danau ini menjadi semacam ucapan selamat datang kepada pengunjung yang pertama kali memasuki Takengon.
Hanya saja, ucapan selamat datang itu kini semakin memudar keindahannya. Debit air danau semakin menyusut seiring dengan maraknya pembabatan hutan di wilayah daerah aliran sungai Danau Laut Tawar.
Beberapa obyek wisata yang menjadi pendukung kini sudah tak terurus, terbengkalai, dan kesepian tanpa pengunjung. Imbas dari rawannya keamanan jalan utama Bireuen-Takengon memang menjadi penyebab matinya wisata Takengon.
Di pintu utama menuju Takengon, tepatnya di sebuah tikungan yang terdapat semacam menara pandang untuk melihat danau, kini kondisinya semakin mengenaskan. Rumput ilalang dibiarkan tumbuh tinggi menutupi sudut pandang ke danau.
Jalan yang melingkari danau kini juga rusak, dan selama konflik ini belum diperbaiki sehingga mengganggu kenikmatan perjalanan. Padahal, jalan itu menjadi penghubung utama antara obyek wisata satu dengan yang lainnya.

Pantai Indah widarapayung Cilacap















Ombak









Pantaqqqq













Danau Maninjau














Telaga Merdada














Kota wisata Parapat di tepian Danau Toba sumatera





Danau Matano, Pesona Wisata Baru yang Akan Berkilau
Danau Matano terletak di kota kecil Sorowako, sekitar 600 km timur laut Makassar, Sulawesi Selatan. Tiba di sana pengunjung akan disambut oleh air danau yang membiru, nyaris tanpa riak. Air danau itu begitu jernih sehingga dasarnya terlihat jelas. Siapa saja yang melihatnya, serasa tidak bisa menahan diri untuk tidak terjun ke dalam air untuk menikmati kesegaran dan jernihnya air danau ini. Pesona danau ini begitu menggoda. Alamnya yang begitu indah dan sejuk dengan hutan yang rimbun di tepi danau. Belum lagi pengunjung diizinkan berenang dan berendam di sekitar Pulau Kucing. Disebut begitu karena dari kejauhan pulau di pinggiran danau itu tampak berbentuk kucing.

Gunung dan Danau Batur-Kintamani, Bali
Di daerah pegunungan sekitar Kintamani, terdapat Gunung Batur dengan danau kawah yang dalam dan mata air panas yang bergolak. Udara pegunungan yang sejuk disertai pemandangan ke seluruh arah, sama indahnya dengan keberadaan beberapa candi penting, yang telah membuat Kintamani menjadi salah satu tempat yang tidak terlupakan dalam agenda wisatawan Bali.
Gunung Batur sebenarnya hanya merupakan salah satu gunung berapi kecil, namun letaknya berada di tengah-tengah kawah besar berdiameter 14 Km. Selain itu, Gunung Batur bersebelahan dengan Danau Batur yang berbentuk sabit yang dikelilingi tembok tinggi pinggiran kawah. Ukuran kecuraman kawah akan membuat Anda membayangkan letusan dahsyat dari Gunung Batur yang terjadi sepuluh ribu tahun yang lalu.
Gunung ini masih aktif sampai sekarang seperti penduduk Bali yang masih mengingat letusan yang terjadi pada tahun 1917 tersebut dimana erupsi tersebut telah mengambil ribuan nyawa dan menghancurkan ratusan candi. Erupsi lainnya sering terjadi setelah kejadian tersebut, sehingga memaksa masyarakat lokal untuk diungsikan, bersama dengan beberapa candi meliputi salah satu candi utama Bali, Pura Ulun Danu. Candi Pura Ulun Danu yang semula berada di dalam kawah yang besar, kemudian dipindahkan ke puncak bukit. Sekarang, Candi Pura Ulun Danu menawarkan sebuah pemandangan Gunung Batur yang menawan.
Cara Mencapai Daerah Ini
Photo:www.blog.baliwww.comAnda dapat mencapai lokasi Gunung Batur dengan menggunakan taksi atau menyewa mobil. Anda juga dapat bergabung dengan sebuah tour untuk mengunjungi Gunung Batur dan Danau Batur. Wisatawan dapat berganti bis antara Bali Selatan dan Lovina, kemudian berhenti di Kintamani.

Danau Tondano
Danau indah yang terletak 600m dari permukaan laut dengan dikelilingi daerah pegunungan yang rata-rata memiliki ketinggian 700 meter sehingga bentuknya menyerupai sarang burung, dimana banyak orang datang untuk berwisata menikmati udara pegunungan yang sejuk.
Keindahan danau tondano dapat dinikmati setia saat danau dengan luat 4.278 Ha terletak kurang lebih 36 km dari kota Manado atau 1 jam dengan kendaraan umum.


Misteri Danau SamuderaSG Wibisono(gerbang katim)

TERPENCIL antara perbatasan Indonesia – Malaysia - Philipina, menyisakan satu fenomena kekuasaan alam yang tidak tertandingi nilai kebesarannya. Tergantung di ujung utara kepulauan Derawan Kabupaten Berau Kalimantan Timur, pulau Kakaban mewariskan suatu keajaiban dunia yang hanya mampu ditandingi Palau kepulauan Micronesia di kawasan tenggara laut Pasifik. Pulau Kakaban memiliki anugerah keindahan alam - peristiwa pergeseran lempeng bumi. Namun peristiwa alami ini malahan menciptakan suatu kawasan baru, dimana wilayah dasar laut terangkat menjadi sebuah pulau karang. Uniknya ratusan kubik air bersama berjenis flora – fauna, turut terperangkap naik di atas permukaan membangun suatu komunitas ekosistim baru.
Pergeseran lempeng bumi Selat Makassar secara alamiah juga telah membangun benteng karang pulau Kakaban setinggi 50 meter. Atas terjadinya peristiwa alam ribuan tahun silam yang menakjubkan tersebut, Site Manager The Nature Conservacy Matheus H Halim mengatakan dinding karang berfungsi memisahkan terjadinya percampuran antara air laut kawasan kepulauan Derawan dengan air payau pulau Kakaban. Sebagian air payau danau Kakaban hanya merembes disela-sela pori-pori karang menuju kawasan perairan laut kepulauan Derawan. “Saat laut kepulauan Derawan sedang mengalami pasang sebaliknya danau Kakaban mengalami surut. Demikian sebaliknya danau Kakaban pasang perairan kepulauan Derawan mengalami surut,” jelasnya.
Kondisi unik danau Kakaban pada saatnya merupakan surga bagi para peneliti ekologi lingkungan terutama proses evolusi satwa laut. Bukti kongkrit dapat ditemukan di danau Kakaban. Isolasi struktur geografis danau Kakaban, menyebabkan ekosistim flora – fauna nya mempunyai karakteristik berbeda dengan perairan kepulauan Derawan. Contohnya kolam air payau danau Kakaban yang dipenuhi ribuan ubur-ubur tidak menyengat, terdiri dari 4 generasi yang berbeda yakni mastigias, cassiopeia, aurellia dan tripedalia. Taxa lain yang melimpah di danau Kakaban yakni alga (halimeda dan caulerpa), anthozoa, asteroidean, tunicate, porifera dan molluska.
Menurut Direktur Pelaksana LSM Berau Lestari, Juhriansyah, selama ribuan tahun seluruh satwa hewan dan tumbuhan danau Kakaban telah melalui suatu proses evolusi terhadap lingkungan barunya. “Di danau Kakaban hewan ubur-ubur tidak mempunyai musuh hewan predator seperti halnya terjadi di lautan lepas. Sehingga setelah ribuan tahun mereka melakukan proses evolusi dengan menghilangkan senjata sengat yang dimilikinya.,” paparnya. Kondisi serupa kemungkinan juga terjadi pada berjenis flora-fauna lainnya, meskipun belum ada penelitian ilmiah yang mampu membuktikannya.
Untuk menjangkaunya harus mempergunakan sarana transportasi laut speed boat, berpangkal Tanjung Batu – pulau Maratua dan terakhir berlabuh di pantai pulau Kakaban. Lingkungan danau Derawan seperti halnya sama dengan namanya yang berarti perawan, terbilang masih liar dan belum tersentuh modernisasi. Sepertiga wilayahnya masih dipenuhi kerimbunan pepohonan yang tumbuh disela karang pulau Kakaban. Setelah melalui jalan setapak sepanjang 50 meter, tepat di tengah-tengah pulau karang dapat ditemui danau alam yang mempunyai jenis air payau. Para wisatawan asing maupun domestic berkocek tebal - sering memanfatkan kawasan danau Kakaban untuk sarana olahraga berenang dan menyelam.
Kawasan pulau Kakaban merupakan asset penting potensi pariwisata laut Kabupaten Berau. Namun demikian hingga kini masih dapat dihitung dengan jari tangan jumlah wisatawan yang mengenal keelokan alam danau Kakaban dan sekitarnya. Kurangnya promosi dan investor yang mau menanamkan modalnya, kata Juhriansyah membuat kawasan kepulauan Derawan kalah bersaing dibandingkan daerah-daerah lainnya. “Potensi sumber daya alam pariwisata kepulauan Derawan sangat indah dan tidak kalah dengan daerah lainnya. Selama ini permasalahan promosi dan investasi yang terus menjadi kendala. Hanya pengusaha Malaysia yang menanamkan investasinya di pulau Derawan dan Sangalaki,” sebutnya.

WISATA ALAM KABUPATEN BURU
Desa Pasirputih Terletak di Pulau Tengan berjarak ± 1 km dari air jin Merupakan tempat peristirahatan yang menyatu dengan alam pedesaan, konsep wisata desa yang menyajikan nuansa pedesaan yang sejuk dan damai dapat mengobati rasa kangen akan suasana pedesaan yang jarang ditemui di masa akan datang. Desa pasir putih terkenal merupakan desa nelayan yang dihuni oleh masyarakat asal Sulawesi Tenggara (Buton) perumahan di sini seluruhnya jenis rumah panggung sambil santai diberanda rumah anda bisa menikmati sinar matahari pagi yang cerah sambil memandang pohon kelapa sepanjang mata, bagi penggila berenang anda bisa langsung menikmati air laut yang bersih dan asri.
PANTAI JIKUMERASA
Pantai Jikumarasa Berkunjunglah ke pantai jikumarasa niscaya anda akan terpesona, entah apa sebabnya “pantai terindah” di pulau buru ini selalu berhasil memikat mata para pengunjunggnya. Alamnya yang masih “perawan” dan belum tersentuh tangan - tangan jahil manusia menambah nuansa keteduhan pengunjung, disepanjang garis pantai terhampar pasir putih selalu ada deburan ombak menghempas yang diikuti oleh suara – suara angina bersiul menjawabnya, disepanjang pantai berjejer pohon kelapa yang melambaikan selamat datang bagi pengunjungnya, anda juga bisa menikmati telaga air asin yang muaranya langsung berhempitan dengan pantai, keteduhan dan jernihnya air menambah ketenangan pengunjungnya. Pantai ini terletak disebelah barat kota namlea ±15 km dengan jarak tempu 15 menit. Perjalanan ke pantai ini selalu lancar anda bisa menggunakan angkot, mobil ataupun motor, Jalan-jalan yang dilalui cenderung datar dan tak banyak tanjakan sehingga anda bisa menempuhnya sambil bersantai. Disepanjang jalan anda bisa menikmati pemandangan perkampungan warga dengan rumah khas orang buru, keramahan warga juga diselingi pohon kelapa sepanjang jalan. Berkunkung ke pantai jikumarasa anda akan suguhkan dengan makan rujak yakni makan cimilan khas maluku berupa campuran berbagai macam buah-buahan yang aduk menjadi satu dengan pemanis berupa Gula Merah dan sedikit cabe semua itu disediakan oleh warung dengan nuansa khas warung makan pesisir, anda juga bisa menikmati kelapa muda yang langsung diambil dari pohon begitu ada pesanan dan ada aktivitas nelayan Pantai yang bisa anda nikmati ikan bakarnya yang segar.
Wisata di Kecamatan Kepala Madan Pulau Tumaho By Azis Tomia Sejumlah objek wisata alam yang menarik terletak di Kecamatan Kepala Madan sehingga memudahkan wisatawan untuk mengunjunginya karena jaraknya yang berdekatan. Pulau Tumaho sekitar 160 km sebelah barat pusat kota Namlea, tepatnya di Desa Nanali, Kecamatan Kepala Madan. Untuk mencapai Pulau Tumaho anda bisa menggunakan dua alternatif. Pertama jalur darat dengan menggunakan mobil menuju Desa Air Buaya ± 90 km dengan jarak tempu 2 jam, setelah itu anda bisa menyewa speedboat masyarakat setempat dengan harga 700 ribu PP menuju Pulau Tumaho, dengan menggunakan mobil anda bisa mampir sebentar menikmati indahnya Pantai Jikumarasa dan teduhnya Telaga Namniwel di Desa Waiperang. Kedua dengan menggunakan Kapal Motor yang berangkat dari pelabuhan Namlea langsung menuju Pulau Tumaho dengan jarak tempuh 6 jam dan hanya membutuhkan biaya 100 ribu, dengan jalur laut anda bisa menikmati keindahan pantai sepanjang perjalanan. Pulau dengan luas ±50 ha² ini dikelilingi oleh hamparan pasir putih yang luas membentak mengikuti garis pantai, disepanjang pantai berjejer pohon kelapa yang selingi oleh tanaman Ubi Kayu ( oleh masyarakat setempat dinamakan Kasbi ). Pantai ditepian laut Banda ini sangat cocok untuk menikamati suasana terbenamnya matahari (sunset) sambil berenang anda bisa langsung menikmati pemandangan Gunang Kapalamadan dengan ketinggian ±2490 m diatas permukaan laut yang merupakan gunung tertinggi di P. Buru. Pemandangan ini memberi sensasi tersendiri bagi pengunjung dikawasan ini. Bagaikan seorang gadis desa yang menutup tabirnya bila sengaja diperhatikan, gunung ini akan tertutup kabut seolah malu bila sengaja datang untuk melihatnya. Sambil menikmati suasana pantai anda bisa berolahraga seperti joging, barmainbola, jalan-jalan ataupun bercengkrama dengan keluarga. Bagi pencinta scuba daving anda bisa menikmati keindahan terumbu karang yang membentang mengelilingi pulau yang terkenal asri, anda juga bisa memancing disepanjang selat tumaho karena ditengah laut terdapat sejumlah kapal maupun perahu yang sedang berlayar mencari ikan.

WISATA BATU KAPAL














AIR JIN DESA NANALI KAPALA MADAN














Air Jin Terletak berhadapan dengan Pulau Tumaho ±300 m merupakan jenis sungai artesis yang sumber airnya tidak pernah mengering dimusim kemarau, sumber air dan mauranya langsung berhimpitan dengan bibir pantai, Air Jin sudah dikenal luas oleh para nahkoda kapal yang terkenal dengan kesejukan airnya banyak digunakan sebagai sumber air minum bagi para pelaut.
DANAU INDAH RANA
Danau Rana Objek wisata ini berada tepat dipedalaman Pulau Buru ± 63 km km dan berada pada ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Danau rana merupakan danau terbesar di Propinsi Maluku, berada dalam wilayah Kecamatan Air Buaya sangat cocok bagi wasatawan yang suka berpetualang dialam bebas, untuk mencapainya tersedia dua jalur pilihan, pertama perjalanan melalui jalur barat melalui Desa Wamlana Kecamatan Air Buaya, desa yang terletak ± 80 km dari pusat kota Namlea ini bisa anda capai dengan mobil selama 1,5 jam. Selanjutnya dengan menumpang mobil perusahan kayu PT. Gema Hutan Lestari anda memulai pertualangan ke Danau Rana sepanjang ± 43 km dalam perjalanan anda disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah, beraneka macam jenis tumbuhan dapat dijumpai disini, anda akan melewati kawasan hutan lindung juga bisa menikmati keindahan desa – desa di pesisir barat pulau buru dari atas gunung secara langsung, anda akan mampir sebentar di cam Waldea tepat di km 21 setelah itu perjalanana dilanjutkan sampai pada km. 40, Dari sini anda akan berpetualang berjalan kaki sepanjang ± 23 km untuk sampai di Pusat Danau Rana, sepanjang perjalanan anda akan melewati beberapa desa yang dihuni oleh masyarakat suku asli Pulau Buru disini anda akan disuguhkan dengan tarian ”sawat” sebagai tanda ucapan selamat datang bagi para tamu. Jalur kedua melewati desa Tifu Kecamatan Leksula. Desa yang terletak di selatan pusat kota Namlea ini hanya dapat ditempuh dengan perjalanan laut menggunakan speedboat dengan jarak tempuh ± 5 jam, tiba di Desa Tifu dengan menggunakan mobil truck anda memulai petualangan ke Danau Rana sepanjang 40 km samapai di desa Waelo, setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pusat Danau Rana ± 6 jam, sama seperti jalur barat disepanjang jalan juga melewati perkampungan masyarakat suku asli Pulau Buru. Danau Rana terkenal keramat bagi masyarakat sekitarnya, airnya jernih dipenuhi dengan bunga teratai diatasnya, udaranya sejuk. anda bisa menikmati ketenangan Danau Rana dengan menggunakan perahu dengan pemandangan indah di ujung senja itu tampak awan berarak-arak, bergumpal-gumpal menggantung di kanopi langit di atas Danau Rana. Kala bersampan di tengah danau ini, kita seolah merasa jangan-jangan kita ini sudah berada di beranda sorga yang sering digambarkan begitu indah tak terkirakan. Bayangkan saja, pantulan sinar matahari senja memendarkan warna lembayung, udara yang sejuk disisipi awan-awan kelabu kelam serta putih lemah memayungi kepala kita. Memasuki senja angin malam ( oleh masyarakat setempat dinamakan sibu-sibu ) pun datang semilir menyumbui permukaan danau yang mulai kelam. Bila anda ingin berkeliling Danau hanya dengan biaya 100 ribu masyarakat setempat siap mengantar anda berkeliling ke mana saja dengan waktu sepuasnya, anda bisa mengunjungi perkampungan warga yang mengelilingi danau ada dusun Wamamboli, Kaktuan, Erdafa, Warujawa, Waimite, Wagrahi, dan Waireman anda akan disambut dengan senyum ramah masyarakt Buru sekaligus anda bisa mencicipi berbagai jenis ubi-ubian dengan ikan bakar dan colo - colo khas Maluku.

No comments: