Wednesday, December 10, 2008

Bahasa Tubuh Dalam Marketing

Bahasa Tubuh Dalam Marketing
Sebagai seorang marketing bahasa tubuh atau Body Languange sangat berpengaruh terhadap sikap dan penerimaan prospek anda. Baik secara sadar atau tidak mereka terpengaruh oleh bahasa tubuh anda pada saat berbicara.
Ya lawan bicara anda dapat terpengaruh atau sedikit banyak mengartikan sebagian bahasa tubuh anda walaupun ia tidak tahu secara pasti apa artinya. Hal ini sangat berpengaruh dalam presentasi dan keseharian anda.
Diantara beberapa bahasa tubuh yang mudah diterjemahkan adalah gerakan tangan. Terkadang tangan kita bergerak gerak dalam berbicara dengan orang lain. Gerakan ini seringkali hanya merupakan refleks yang tanpa kita sadari atau di luar kemampuan kita. Hati hati tangan anda dapat berbicara lebih jujur daripada mulut anda.
Gerakan Tangan Ke Belakang Kepala
Adalah menandakan sikap keraguan. Pada saat kita berbicara sesuatu yang kita sendiri tidak terlalu pasti akan kebenaran nya tangan secara reflek akan menuju ke belakang kepala. Implementasinya seperti misalnya menggaruk garuk kepala.
Bila anda melihat ini pada calon klien anda maka anda harus tahu bahwa ia masih ragu akan apa yang anda bicarakan.
Gerakan Tangan Dengan Telapak Menutup di Depan Dada
Gerakan ini reflek dilakukan pada saat anda merasa ada sesuatu yang harus anda tutup tutupi. Ada sesuatu dalam perkataan anda yang tidak ingin orang yang anda ajak bicara ketahui. Sikap ini sangat tidak baik dalam presentasi marketing. Bahkan orang yang tidak mengerti akan Body Languange dapat merasakannya.
Gerakan Tangan Ke Arah Mulut dan Hidung
Gerakan ini juga reflek di lakukan, lebih sering pada saat seseorang berbohong. Implementasinya bisa saja dengan menggaruk hidung, Mengusap kumis atau dagu, mencubit bibir, dan lain lain. Seeorang yang tiba tiba melakukan hal ini pada saat ia berbicara hampir dapat dipastikan ia sedang berbohong.
Bersidekap
Bila anda sedang melakukan presentasi anda dan tiba tiba lawan bicara anda bersidekap dan memiringkan sedikit kepalanya bisa jadi ia bosan terhadap cerita anda dan ingin buru buru menyudahinya. Coba untuk mengganti topik dengan obrolan yang lebih ringan.
Menyembunyikan Tangan
Ini mengindikasikan bahwa lawan bicara anda sedang tidak ingin ikut berbicara. Bisa saja berarti “Saya tidak ingin lagi berbicara dengan anda” atau ” Saya tidak setuju dengan anda”
Menyembunyikan tangan ini dalam berkomunikasi dapat berimplentasi macam macam diantaranya dengan memasukan tangan ke dalam kantung. Namun bisa juga berarti ia sedang ingin mendengarkan saja. Anda bisa lihat dengan kombinasi letak dagu dan wajah lawan bicara anda. Bila ia agak menunduk maka ia ingin mendengarkan namun bila sedikit mendongak maka artinya adalah ia tidak lagi ingin bicara dengan anda.
Menutupi
Tangan bisa menyembunyikan hal. Kalau orang tidak mau mendengar sesuatu, mereka meletakkan tangan di telinga. Kalau mereka tidak mau melihat, mereka menutupi mata mereka. Kalau mereka mau mengatakan sesuatu tetapi merasa dicegah, mereka meletakkan tangan di mulut. Tangan juga mungkin meliputi mulut yang terbuka dengan lebar, yang mungkin terbuka ketika keheranan atau menguap karena kantuk. Tangan yang menutupi mulut ketika berbicara mungkin menjadi penunjuk kebohongan, walaupun itu mungkin juga hanya menunjukkan ketidaktentuan.

No comments: